Dokumen Asli Masih Jadi Mitos, Pandit Malaysia Tuntut 7 Pemain Naturalisasi Bawa Keluarga dan Buat Klarifikasi Publik

Diposting pada

SUPERBALL.ID – Pengamat sepak bola Malaysia, Keeshanan Sundaresan, menuntut Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk memberikan klarifikasi publik.

Klarifikasi tersebut diminta setelah adanya sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA baru-baru ini.

FAM mendapat sanksi berupa denda sejumlah uang usai melakukan pemalsuan dokumen 7 pemain keturunan Timnas Malaysia.

Ketujuh pemain yang dimaksud adalah Rodrigo Holgado, Jon Irazabal, Gabriel Palmero, Hector Hevel, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, dan Facundo Garces.

Para pemain tersebut juga mendapat hukuman denda dan larangan bertanding selama 12 bulan karena terjerat skandal ini.

Adanya sanksi ini tentu tidak menguntungkan bagi Harimau Malaya.

Sebab, konsentrasi mereka jelas terganggu jelang Kualifikasi Piala Asia 2027.

Hal itu juga yang membuat Keeshanan gusar dengan situasi saat ini.

Pria yang akrab disapa Keesh Mat tersebut sebelumnya sudah menuntut FAM untuk transparan soal asal-usul ketujuh pemain tersebut.

Sebab, dari awal, para pemain ini dinaturalisasi tak ada satu pun dokumen mengenai silsilah yang dirilis oleh FAM.

Hal itu menimbulkan kecurigaan dari mayoritas penggemar sepak bola Asia Tenggara.

Mereka curiga ada permainan lain di balik naturalisasi ini.

Pasalnya, kemungkinan sangat sedikit apabila orang-orang Amerika Latin memiliki garis darah Melayu.

Namun, hingga kini FAM masih diam dan belum merilis dokumen para pemain tersebut.

Sikap diam FAM tersebut membuat Keesh semakin gencar memberikan tuntutan.

Ia mengatakan induk sepak bola tersebut harus membawa ketujuh pemain yang dimaksud tampil di hadapan publik.

Mereka harus memberikan klarifikasi sejelas-jelasnya soal silsilah keluarga.

Bahkan, Keesh meminta para pemain juga membawa anggota keluarga jika benar-benar memiliki garis keturunan Melayu.

“Ajak pemain untuk tampil dan berbicara tentang leluhur mereka,” kata Keesh Mat, dikutip SuperBall.id dari laman X miliknya.

“Ajak juga anggota keluarga mereka yang relevan.”

“Publikasikan silsilah mereka,” lanjutnya.

Hal ini harus dilakukan agar para penggemar sepak bola Negeri Jiran tidak khawatir negara mereka di-banned dari kompetisi sepak bola apapun.

Lagi pula, Keesh percaya masyarakat akan membantu menekan FIFA bila FAM benar dalam hal ini.

Jadi, mereka sangat ingin melihat dokumentasi silsilah keluarga Garces dkk.

“Jika kebenaran ada di pihak kita, maka kekuatan publik akan bersatu untuk membantu melawan dugaan politik dari FIFA,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *