Jakarta – Masih banyak orang percaya bahwa menusukkan jarum di ujung jari bisa jadi pertolongan pertama saat seseorang mengalami stroke.
Padahal, menurut Dr dr Pricilla Yani Gunawan, SpN, Subsp ENK(K), neurolog dari Siloam Hospital, tindakan itu bukan hanya tidak efektif, tapi juga berisiko menunda penanganan medis yang krusial.
“Tusuk jarum di jari saat stroke itu sama sekali tidak berdasar pada data ilmiah,” tegas dr Pricilla saat ditemui di Siloam Hospital Lippo Village, Banten.
Selain tusuk jari dengan jarum, dr Pricilla juga mengingatkan tentang mitos lain yang sering dilakukan masyarakat: memijat, menarik anggota tubuh yang lumpuh, atau mengolesi wajah pasien dengan bahan tradisional.
“Tindakan yang benar adalah segera membawa pasien ke rumah sakit yang memiliki fasilitas penanganan stroke,” ucap dia.
Golden Period Stroke 4,5 Jam
dr Pricilla menjelaskan jika menemukan seseorang dengan gejala stroke seperti wajah mencong, bicara pelo, atau salah satu tangan lemas, segera bawa ke UGD tanpa menunda.
Penanganan cepat sangat penting karena ada yang disebut masa keemasan (golden period) selama 4,5 jam sejak gejala stroke muncul. Begitu sampai di rumah sakit, pasien akan menjalani CT scan atau MRI untuk memastikan penyebab stroke, apakah karena sumbatan (iskemik) atau perdarahan (hemoragik).
“Dalam waktu itu, dokter masih bisa memberikan obat penghancur sumbatan agar aliran darah ke otak kembali lancar,” jelasnya.
