Profil Dedi Mulyadi: Gubernur Jawa Barat 2025‑2030

Pendahuluan

Dedi Mulyadi resmi menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2025‑2030, menggantikan Ridwan Kamil. Pelantikan dilaksanakan pada 20 Februari 2025. (Kompas) Artikel ini mengulas latar belakang, perjalanan karier, visi misi, serta tantangan yang dihadapi Gubernur Dedi Mulyadi.

Biodata Singkat

• Nama lengkap: Dedi Mulyadi (Kompas)
• Tempat / tanggal lahir: Subang, 11 April 1971 (Kompas)
• Pendidikan:
  • Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Purwakarta, Sarjana Hukum (Kompas)
  • Magister (MM) di Universitas Widyatama (selesai tahun 2022) (FORTUNE Indonesia)
• Partai politik:
  • Dahulu bergabung dengan Golkar (kumparan)
  • Sejak 2023 bergabung dengan Gerindra (FORTUNE Indonesia)
• Keluarga:
  • Orang tua: Sahlin Ahmad Suryana (ayah) dan Karsiti (ibu) (ANTARA News)
  • Istri / mantan istri: Sri Muliawati (alm.) dan Anne Ratna Mustika (FORTUNE Indonesia)
  • Anak: Maulana Akbar Ahmad Habibie, Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip, Hyang Sukma Ayu (ANTARA News)

Awal Kehidupan & Perjuangan Dini

Dedi Mulyadi lahir dari keluarga sederhana di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang. (ANTARA News) Semasa kecil ia membantu orang tua bertani dan menggembala domba. (ANTARA News) Kondisi ekonomi keluarga mengajarkannya nilai kesederhanaan dan kerja keras sejak usia muda. (Kompas)

Setelah lulus SMA, Dedi sempat mencoba mendaftar ke AKABRI dan Secapa, namun gagal karena berat badan tidak memenuhi syarat. (Kompas) Ia kemudian diterima di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad), tapi memilih untuk tidak melanjutkan karena kendala biaya. (Kompas) Akhirnya, ia melanjutkan pendidikan di STIH Purwakarta dan menyelesaikan gelar Sarjana Hukum pada 1999. (Kompas)

Selama kuliah, Dedi aktif dalam organisasi mahasiswa, termasuk HMI Cabang Purwakarta, dan organisasi buruh seperti SPSI (1997) serta KSPSI (1998). (Kompas) Untuk membiayai kuliah, ia pernah berdagang gorengan, beras, hingga usaha kecil lainnya. (Kompas)

Jejak Karier Politik

Berikut rangkuman perjalanan karier politik Dedi Mulyadi:

Beberapa catatan penting:

• Dedi juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Barat sebelum berpindah ke Gerindra. (kumparan)
• Ia sempat maju sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Barat pada Pilgub 2018, namun pasangan tersebut kalah. (kumparan)
• Dalam Pilgub 2024, Dedi Mulyadi berpasangan dengan Erwan Setiawan, dan meraih kemenangan dengan 14.130.192 suara (sekitar 62,22%) dari total suara di Jawa Barat. (Kompas)

Visi, Misi & Janji Program

Dalam kampanyenya, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan menyampaikan sejumlah janji dan prioritas program, antara lain:

• Fokus pada infrastruktur dan realokasi anggaran untuk efektivitas pembangunan. (detikcom)
• Pengembangan ekonomi pedesaan sebagai pusat produksi, memperkuat kemandirian lokal. (Reddit)
• Penanganan pendidikan, ketertiban sosial, dan regulasi terhadap kegiatan siswa bermasalah (seperti kebijakan barak militer) (Reddit)
• Perbaikan tata kelola pemerintahan, termasuk rotasi pejabat birokrasi agar lebih responsif dan inovatif. (Bappeda Jabar)

Tantangan & Kritik

Meskipun mendapat dukungan cukup besar, kepemimpinan Dedi Mulyadi tidak luput dari tantangan dan kritik:

• Publik mempertanyakan kemampuan beliau dalam menghadapi isu-isu modern seperti inflasi, digitalisasi, dan kompleksitas ekonomi perkotaan. (Reddit)
• Rotasi pejabat yang masif dianggap oleh sebagian pihak sebagai langkah yang menyulitkan administrasi birokrasi. (Bappeda Jabar)
• Beberapa kebijakan seperti pembubaran retret Kristen di Sukabumi menuai kontroversi dan disebut sebagai tindakan pidana oleh gubernur. (Reddit)
• Ada pula isu internal politik seperti aksi walk-out dari fraksi tertentu di DPRD Jabar setelah pernyataan gubernur yang dianggap menyinggung lembaga legislatif. (Reddit)

Kesimpulan

Dedi Mulyadi adalah sosok politikus Jawa Barat yang naik dari akar rumput. Perjalanan hidupnya dari kehidupan sederhana hingga memimpin provinsi terpadat di Indonesia memberi daya tarik naratif yang kuat. Sebagai gubernur baru, ia dihadapkan pada tugas besar: memenuhi janji kampanye, menjawab ekspektasi publik, dan mengatasi tantangan pembangunan di era perubahan.

About the Author

daza08313@gmail.com

Administrator

Visit Website View All Posts